Jeritan Perjaka Muda

Lihatlah keatas bahwa langit masih biru dan mendung
Dan aku masih menatap ke atas
Tak tau kenapa wajahmu muncul tiba tiba
Aku heran, mengapa awan itu bisa memunculkan raut wajah gadis pujaanku
Aku tertawa tipis sambil mengepulkan asap rokokku
Padahal tak sekalipun kita bertemu

Aku hanya ingin bertatap muka denganmu meski 5 menit. 7 menit, syukur syukur bisa sejam
Tapi kamu selalu menolaknya
Apakah aku tak pantas menemuimu
Kalo pun kenyataan itu nyata, betapa hebatnya diriku.

Entah mengapa hati ini begitu yakin bahwa kamu adalah pilihanku
Meski aku tak tau siapa dirimu sebenarnya
Hati ini menangis, perih, ketika tanpa sadar kamu melukai hati ini dengan kata katamu
Ya sudahlah itu sudah menjadi resiko

Yah..!! aku tersadar selama ini aku membeli cinta dalam dunia telekomunikasi
Sebuah kekonyolan tingkat tinggi
Cinta yang dibeli lewat dunia maya
Tapi tak seindah mimpi yang kubanggakan

Detik ini aku akan melupakanmu dan berusaha melupakanmu
Dan merestart hati ini menjadi normal
Agar aku bisa menjadi temenmu lagi
Meski hati ini perih laksana lagunya Dmassiv, aku tak peduli
So cinta tak harus memiliki

Read Users' Comments (0)